Senin, 14 November 2011

BOGOR - Indonesia masih menguasai tiga besar kelas putra lomba nomor Ketepatan Mendarat cabang Paralayang SEA Games 2011. Sedangkan dua penerbang tuan rumah menempati tiga besar kelas putri.

Seperti yang sudah diperkirakan, persaingan ketat terjadi antara peringkat 5 dunia nomor Ketepatan Mendarat kelas putera, Nanang Sunarya, Dede Misbah (peringkat 8 dunia) dan penerbang senior Muangthai, Sarayut Chinpongsatorn. Tiga besar kelompok putra dikuasai tim tuan tumah; Nanang dengan nilai 8, artinya pada dua babak ia mencatat jarak pendaratan 8 centimeter dari titik nol.

Penerbang Indonesia lainnya, Thomas Widyananto berada di urutan kedua dengan nilai 18, diikuti Dede (37). Sedang Sarayut (nilai 52) dan rekan-rekannya, Tanit Sriviset (110) dan Kampol Samngamnim (152), membayangi dengan ketat.

Sementara di kelas putri, peraih medali perunggu Piala Dunia Ketepatan Mendarat (PGAWC) di Jerman, September lalu, Lis Andriana dengan nilai 228 masih berada di bawah pimpinan sementara lomba, Tan Seng Jiu (Malaysia/198). Sedang Kurniawati Ifa (Indonesia/363) di urutan ketiga, dibayangi Nunnapat Phucong (Muangthai/501).

Sejak seminggu yang lalu saat latihan bebas dan resmi, 45 penerbang asal Indonesia, Filipina, Malaysia, Muangthai dan Vietnam, sudah siap lepas landas dari Bukit Naringgul, Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat pada pukul 8 pagi. Sebagaimana karakter olahraga dirgantara yang berkaitan erat dengan alam, jenis lomba akan selalu bergantung pada kondisi cuaca, angin dan awan.

Manajer Tim Muangthai Verayuth Didyasarin mengaku lebih optimis akan kans penerbangnya yang masih muda-muda itu di nomor Lintas Alam, baik Terbatas maupun Tak Terbatas di kelas putra dan putri. “Anak-anak biasa berlatih lintas alam karena posisi awan kerap tinggi di negeri kami,” ujar dia lewat pesan elektronik yang disampaikan kepada HATTRICK, Senin (14/11) malam.

“Kami lebih memikirkan bagaimana mengatasi Malaysia untuk merebut medali perak. Indonesia terlalu kuat bagi kami,” tambahnya. Muangthai yang akan menjadi tuan rumah Asian Beach Games 2014, sudah memikirkan peremajaan penerbangnya dengan menyertakan dua remaja putri usia 15 tahun, diantaranya Plaifha Thongdonpum dan Gorbua Yenvaree, seorang remaja putri berusia 17 tahun.

Sumber : okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar